islam

http://www.4shared.com/file/35534303/8e0d39e6/Opick_-_Kesaksian_Diri.html?s=1

Latest Stories

Pasukan Islam terus berjalan, sehingga menebarkan rasa gentar di hati musuh pada setiap lembah dan kampung yang mereka lalui. Mereka berjalan sampai lembah Dzi Thuwa sampai akhirnya memasuki Makkah yang sunyi, lenggang. Rasulullah SAW menunggang untanya dengan memakai penutup kepala hitam dan merendahkan kepalanya sehingga jenggotnya menyentuh pelana unta, sebagai bentuk tawadhu' kepada Allah SWT. Dahulu beliau diusir dan diburu oleh kaum musyrik Quraisy untuk dibantai. Kini, 8 tahun sesuadah semua kejahatan itu, beliau kembali dengan kekuatan besar untuk menaklukkan kampung halaman.
Allah Yang telah berfirman,


إِنَّ الَّذِي فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَادُّكَ إِلَى مَعَادٍ قُل رَّبِّي أَعْلَمُ مَن جَاء بِالْهُدَى وَمَنْ هُوَ فِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ


"Sesungguhnya (Allah) Yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Quran, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. Katakanlah: "Rabbku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang nyata." (QS. Al-Qashash (28): 85)

Tiada kesombongan sedikit pun di dalam diri beliau, justru beliau menunjukkan kerendahan hati dan ketundukan di hadapan Allah Yang Maha Besar lagi Maha Perkasa. Beliau tidak melakukan pembakaran, perusakan, dan pembantaian, seperti yang biasa dilakukan oleh para diktator penakluk yang menang perang. Inilah akhlak para fatihin mujahidin rabbaniyyin.

Jaminan keamanan, kemenangan berikutnya


Rasulullah SAW kembali mengumumkan jaminan keamanan bagi penduduk Makkah, seperti yang sudah diumumkan oleh Abu Sufyan sebelumnya. Rasa aman menyelimuti seluruh penduduk Makkah. Negeri yang dahulu diwarnai penindasan kaum musyrik terhadap kaum muslimin kini sudah menjadi negeri yang aman dan penuh kedamaian. Rasa aman itu disusul oleh menjalarnya keislaman dan keimanan ke sanubari penduduk Makkah. Mereka pun masuk Islam secara sukarela dengan berbondong-bondong. Inilah kemenangan sejati.

Tiada jaminan keamanan untuk pemimpin kejahatan


Rasulullah SAW memberikan pengampunan umum kepada penduduk Makkah. Kecuali bagi para ‘penjahat perang' yang melampaui batas dalam memusuhi Rasulullah SAW dan kaum muslimin. Mereka adalah orang yang menyerang wanita muslimah ketika berhijrah ke Madinah, atau melecehkan Rasulullah SAW lewat syair syair cacian makian, atau murtad disertai pembunuhan terhadap kaum muslimin. Mereka dijatuhi hukuman mati, walau bersembunyi di balik tirai Ka'bah. Ini juga merupakan kemenangan tersendiri, supaya masyarakat Islam terlindungi dari kejahatan pentolan kekafiran.

Penghancuran berhala-berhala

Di dalam dan sekitar masjidil Haram, Rasulullah SAW memimpi pasukan Islam menghancurkan satu demi satu berhala yang disembah oleh kaum musyrik. Masjid yang selama ini dikotori oleh kesyirikan dan kekejaman kaum musyrik terhadap kaum muslimin yang lemah, kini telah disucikan. Kesombongan para pemimpin musyrik yang melecehkan ayat-ayat Al-Qur'an dan dakwah Islam kini telah dirobohkan. Fisik berhala-berhala telah roboh. Bersamaan dengan itu, berhala pemikiran, kebudayaan, tradisi jahiliyah, dan pedoman hidup kaum musyrik juga telah roboh. Syariat Allah SWT-lah yang kini tegak dan berjaya. Ini juga adalah kemenangan tersendiri.

Baiat adalah kemenangan tersendiri

Seluruh penduduk Makkah berkumpul di masjidil Haram. Mereka mengikrarkan baiat masuk Islam, mendengar, dan taat kepada Rasulullah SAW. Pertama kali adalah kaum laki-laki, disusul kaum wanita. Kaum wanita berbaiat untuk tidak berbuat syirik, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak mereka, tidak mengada-adakan kebohongan, dan menaati Rasululah SAW dalam kebajikan. Baiat ini adalah sebuah kemenangan tersendiri.

Categories:

Leave a Reply