islam

http://www.4shared.com/file/35534303/8e0d39e6/Opick_-_Kesaksian_Diri.html?s=1

Latest Stories

Pada tanggal 22 Ramadhan 8 H / Januari 630 M, Rasulullah SAW memimpin 10.000 kaum muslimin menaklukkan kota suci Mekah. Kembalinya Rasulullah SAW ke Mekah ini merupakan kemenangan besar yang terjadi di bulan Ramadhan tersebut telah berlalu selama 1424 tahun yang lalu, namun sampai hari ini dan esok, ia senantiasa melimpahkan beribu pelajaran bagi kaum muslimin. Para ulama, cendekiawan, dai, murabbi, serta mujahid selalu mengenangnya dan mengkajinya sepanjang masa. Dari suatu waktu ke waktu lainnya, mereka nantiasa menemukan mutiara pelajaran yang tiada habisnya.

Perjanjian Hudaibiyah Penyebab Keberangkatan Pasukan Islam


Perjanjian Hudaibiyah
memberi kesempatan kepada setiap suku untuk bersekutu dengan pihak yang disukainya. Suku Khuza'ah memilih bersekutu dengan kaum muslimin, sedang suku Bakr bersekutu dengan Quraisy. Kedua suku ini sejak zaman Jahiliyah telah bermusuhan. Permusuhan itu terhenti dengan adanya perjanjian Hudaibiyah. Namun pada bulan Sya'ban 8 H atau 23 bulan sesudah perjanjian ditanda tangani, suku Bakr menyerang suku Khuza'ah secara sepihak. Suku Quraisy membantu penyerangan tersebut dengan senjata dan personil, sehingga belasan warga suku Khuza'ah tewas. Maka utusan suku Khuza'ah meminta bantuan kepada Rasulullah SAW di Madinah. Pencederaan Perjanjian Hudaibiyah secara sepihak ini mendorong Rasulullah SAW dan kaum muslimin untuk membela sekutu mereka dan menghukum musuh. Perjanjian Hudaibiyah yang semula dibenci oleh mayoritas kaum muslimin itu ternyata menjadi awal kemenangan besar.
Allah SWT berfirman,

فَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئاً وَيَجْعَلَ اللّهُ فِيهِ خَيْراً كَثِيراً


"Mungkin kalian tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." (QS. An-Nisa' (4): 19)

Kekalahan mental pemimpin musyrik merupakan awal kemenangan Islam

Rasulullah SAW berangkat bersama pasukan Madinah yang berkekuatan 10.000 personil pada tanggal 10 Ramadhan 8 H. Sepanjang jalan, banyak anggota suku-suku Arab yang bergabung dengan pasukan beliau. Abu Sufyan bin Harb, pemimpin suku musyrik Quraisy, gemetar ketakutan mengetahui berita itu. Abu Sufyan berangkat bersama Abbas bin Abdul Muthalib untuk meminta jaminan keamanan dari Rasulullah SAW. Di lembah Zhahran, Abu Sufyan akhirnya menyatakan masuk Islam di hadapan Rasulullah SAW. Abu Sufyan menyaksikan sendiri besarnya kekuatan pasukan Islam. Pasukan musyrik Quraisy dan sekutunya pasti tak akan mampu memberi perlawanan yang berarti. Ia segera kembali ke Makkah dan mengumumkan kepada masyarakat Makkah, "Wahai kaum Quraisy, ini Muhammad telah datang membawa pasukan yang tidak bisa kalian tandingi. Sebab itu, barangsiapa memasuki rumah Abu Sufyan, maka ia aman. Barangsiapa memasuki rumahnya, maka ia aman. Dan barangsiapa memasuki Masjidil Haram, maka ia aman." Penduduk Makkah pun berhamburan mencari selamat, dengan memasuki rumah masing-masing atau Masjidil Haram. Abu Sufyan telah kalah mental. Dan ia mengalahkan kaumnya sendiri. Mereka semua kalah mental, bahkan sebelum pasukan Islam benar-benar memasuki kota Makkah.

Categories:

Leave a Reply